Indonesia Akan Fokus Pada Enam Isu Untuk Forum Air Dunia ke-10 – JAKARTA, Feb 17, 2023 – (ACN Newswire) – Indonesia akan fokus pada enam isu utama untuk Forum Air Dunia (WWF) ke-10, yang diselenggarakan bersama oleh Dewan Air Dunia dan Republik Indonesia dan akan berlangsung dari 18 Mei hingga 24, 2024, di Bali.
Indonesia Akan Fokus Pada Enam Isu Untuk Forum Air Dunia ke-10
iwawaterwiki.org – Berbicara pada Kick-off Meeting WWF di Jakarta, Rabu, Wakil Ketua National Organizing Committee WWF Basuki Hadimuljono membingkai agenda yang akan memandu diskusi selama 15 bulan ke depan.
“Dalam Kick-off Meeting ini, kami akan menjabarkan permasalahan utama sumber daya air, yaitu Air untuk Manusia dan Alam; Ketahanan dan Kesejahteraan Air; Pengurangan dan Pengelolaan Risiko Bencana; Kerjasama dan Hidro-diplomasi; Air dan Keuangan Inovatif; serta Knowledge and Innovation,” ujar Hadimuljono yang juga menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca Juga : Krisis Air Minum yang Meningkat Mengancam Kota-Kota di Amerika
Pembahasan isu secara terukur akan dilakukan melalui proses politik, tematik, dan regional, yang memerlukan musyawarah untuk mencari solusi, inovasi, dan implementasi rencana aksi. Pemerintah Indonesia akan secara aktif mempromosikan agenda WWF bulan depan, selama partisipasi di Konferensi Air PBB di New York City dari tanggal 22 hingga 24 Maret, di mana dipercaya untuk menjadi tuan rumah acara kedua belah pihak, dan acara khusus.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan harapannya agar World Water Forum (WWF) ke-10 menghasilkan rekomendasi konkrit untuk mengatasi krisis air global. “Agenda-agenda tersebut harus disikapi sebagai upaya bersama, melalui partisipasi masyarakat dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, serta dialog dan kemitraan antar negara dalam semangat kebersamaan untuk kesejahteraan masyarakat global,” kata Jokowi.
Presiden yang menerima Delegasi Dewan Air Dunia di Istana Merdeka, Rabu, mengatakan dia percaya Forum Air Dunia ke-10 akan lebih dari konferensi biasa dan akan menghasilkan rekomendasi konkret untuk tindakan.
Loic Fauchon mengapresiasi dukungan Presiden Jokowi dan berbagai pemangku kepentingan Indonesia di sektor perairan, dalam mempersiapkan pelaksanaan WWF. “Kita harus bersiap untuk World Water Forum berikutnya yang akan diadakan di Bali tahun depan. Bersama-sama, sambil mengoordinasikan pelaksanaan WWF ke-10, kami akan berupaya memberikan solusi baru, yang akan membantu meningkatkan akses air bagi miliaran orang. orang,” kata Fauchon.
WWF adalah acara lintas batas terbesar yang membahas isu-isu terkait sumber daya air dan menjadi wadah berbagi pengalaman dan inovasi untuk menjawab berbagai tantangan dalam pengelolaan air global. Indonesia telah membentuk National Organizing Committee WWF ke-10 yang terdiri dari berbagai kementerian dan didukung oleh para pakar dan profesor di bidang isu-isu terkait air dari universitas terkemuka di Indonesia.
Kick-off Meeting yang juga merupakan pertemuan pemangku kepentingan pertama yang dihadiri oleh 1.300 delegasi dari 56 negara ini bertujuan untuk memberikan informasi penting untuk memobilisasi dan melibatkan para pemangku kepentingan dalam proses WWF hingga forum resmi dimulai pada bulan Maret tahun depan.
Acara ini akan dilanjutkan dengan diskusi dan lokakarya pra-KTT reguler untuk menemukan solusi konkret, dengan inovasi yang solid, mengatasi masalah air global dan menyiapkan panggung untuk WWF ke-10 yang sukses.
Bali Menjadi Tuan Rumah World Water Forum pada 2024
Keputusan pemilihan Bali sebagai venue 2024 diambil dalam Sidang Gubernur Dewan Air Dunia ke-9 yang digelar di Dakar, Senegal, pada 19 Maret 2022.
Diumumkan di situs web Departemen Luar Negeri (Deplu) Indonesia pada 20 Maret 2022, Bali menang atas Roma, Italia, dalam proses seleksi akhir sebagai tuan rumah Forum Air Dunia ke-10 dalam pemungutan suara yang membutuhkan mayoritas sederhana atau minimal 19 suara dari 36 pemilih pemilih. Bali menerima 30 suara untuk memenangkan kompetisi.
Seperti dilansir Beritabali.com, Kementerian Luar Negeri RI mengatakan terpilihnya Bali untuk World Water Forum ke-10 mencerminkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap komitmen dan peran kepemimpinan Indonesia dalam pengelolaan sumber daya air.
Akses ke udara bersih dan sanitasi merupakan elemen penting dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Global (SDGs). Menurut Deplu , Indonesia secara konsisten berupaya berkontribusi pada pencapaian Global SDGs, termasuk tujuan sanitasi dan akses air bersih.
WWF ke-10 tahun 2024 mengangkat tema “ Air untuk Kemakmuran Bersama ” yang mencerminkan kebutuhan yang sangat relevan dengan situasi global saat ini. Pasokan air bersih tetap menjadi tantangan yang kompleks di banyak negara di seluruh dunia.
Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang terpilih menjadi tuan rumah WWF. Penyelenggaraan event global bergengsi tersebut dipandang sebagai penguatan peran Indonesia dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Forum Air Dunia (WWF) adalah pertemuan global terkemuka tentang aksesibilitas air bersih yang berkelanjutan. Inisiatif Dewan Air Dunia (WWC), WWF diadakan setiap tiga tahun sekali. WWF pertama diadakan pada tahun 1997.
Suksesnya lelang WWF ke-10 ini merupakan kerja sama Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Pemerintah Provinsi Bali.