Kelola Bentang Lahan Dengan Baik Untuk Ikut Melestarikan Sumber Daya Air, Berikut Ini Cara-Cara Pengelolaanya – Air merupakan sumber kehidupan yang perlu dilestarikan keberadaanya agar ketersediaanya selalu terjaga. Adapun cara untuk melestarikan ketersediaan air yaitu dengan konservasi. Kegiatan konservasi air adalah suatu upaya yang dilakukan untuk memelihara keberadaan dan keberlanjutan agar sifat dan fungsi air senantiasa tersedia dalam kualitas maupun kuantitas yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup, baik di waktu sekarang maupun waktu yang akan datang. Sumber daya air merupakan bagian dari kekayaan alam yang dikuasai oleh negara dan dipergunakan dengan tujuan untuk kemakmuran rakyat. Pemanfaatan sumber daya air sudah diatur dalam Undang-Undang 1945.

Prinsip dasar pengelolaan sumber daya air adalah dengan melakukan pengelolaan bentang lahan secara efien yang sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu hidrologi. Adapun cara pengelolaan bentang lahan ini yaitu dengan memperkecil aliran permukaan dan memperbesar are resapan air. Berdasarkan teksnisnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola bentang lahan:

• Melakukan penghijauan di daerah resapan air
Upaya penghijauan yang dapat dilakukan adalah melalui penanaman tanaman untuk menutup lahan secara intensif khususnya pada lahan dengan kemiringan terjal dan tentunya kawasan resapan air.

• Pembuatan terasering pada lahan miring
Pembuatan terasering pada lahan miring bertujuan mengurangi resiko terjadinya erosi yang dapat mengakibatkan hilangnya area resapan air. Bentuk teras diseduaikan dengan tingkat kemiringan lahan. Untuk lahan yang paling miring terasnya berbentuk bangku, lahan dengan kemiringan sedang teras kredit dan lahan yang agak miring (landai) menggunakan teras gulud.

• Membuat banguanan resapan air
Bangunan resaan air ini dibangun dengan tujuan untuk menampung air di waktu hujan sehingga dapat dimanfaatkan diwaktu kemarau. Ada berbagai macam bangunan yang difungsikan sebagai tempat resapan air diantaranya yaitu embung. Resapan air yang satu ini berbentuk seperti kolam dengan bentuknya disesuaikan dengan volume air yang ada dipermukaan dan seberapa luas lahan.

1. Embung
Embung berguna untuk menampung air dari aliran permukaan dan sedimen tanah yang terbawa dialiran tersebut. Tujuan pembuatan embung ini adalah sebagai tempat penampungan air yang akan diamanfaatkan ketika musim kemarau tiba. Lokasi yang cocok untuk dijadikan tempat pembuatan embung adalah lokasi tempat berkumpulnya aliran permukaan.

2. Sumur Resapan
Sama halnya dengan embung sumur resapan berfungsi sebagai tempat menampung air yang nantinya akan diguanakan pada saat musim kemarau. Sumur resapan berbentuk seperti sumur pada umumnya namun memiliki kedalaman tertentu dengan bak kontol. Adapun tujuan dibentuknya sumur resapan ini adalah untuk mningkatkan kapasitas resapan air tanah pada kawasan yang kapaitas resapan airnya rendah seperti perkotaan, perumahan, pasar dan lain sebgainya. Lokasi pembangunannya yang paling tepat berada di area yang dilewati banyak aliran permukaan.

3. Biopori
Bentuknya berupa logam kecil, di permukaan tanah untuk memperbesar daya filtrasi tanah, sehingga mengurangi volume aliran permukaan dan meningkatkan air tanah. Biopori biasanya di buat di kawasan dengan volume infiltrasi dengan rendah yaitu perkotaan dan pekarangan rumah.

4.Dam Penahan
Bentuk berupa bendungan pada bagian aliran air besar yang merusak bidang olahan lahan dengan tujuan untuk menampung sedimen tanah, air, meresapkan air ke dalam tanah dan mengurangi daya erosi tanah di sepanjang bagian aliran serta penyedia sumber air.

5. Gully Plung
Gully Plung berbentuk sepertu bendungan di bagaian aliran air yang memiliki lebar aliran 3 sampai 8 meter yang merusak area olahan lahan dengan tujuan untuk menampung sedimen tanah, air, meresapkan air ke dalam tanah dan mengurangi daya erosi tanah di sepanjang bagian aliran.

By iwawaki

Exit mobile version