Upaya Kita Menjaga dan Melestarikan Air di Perkotaan – Air merupakan salah satu elemen terpenting di dalam kehidupan, begitu juga dengan kehidupan manusia. Kita tidak bisa hidup tanpa air. Air merupakan salah satu penggerak kehidupan mahluk hidup. Sebagian besar tubuh manusia bahkan terdiri dari air. Menurut sebuah penelitian, kita bisa menahan rasa lapar dalam waktu yang relatif lama namun kita tidak bisa menahan haus dalam waktu yang lama. Hal ini membuktikan bahwa air memiliki peran yang sangat signifikan terhadap kehidupan. Sayangnya, kemajuan industri dan pembangunan pabrik yang terus dilakukan menjadi ancaman. Tidak hanya pembangunan pabrik dan industri, kemajuan perekonomian di kota-kota besar menarik minat masyarakat desa untuk melakukan migrasi ke kota. Akibatnya, lahan semakin sempit karena digunakan untuk membangun perumahan.
Hilangnya lahan membuat area resapan air semakin berkurang sehingga timbul masalah yang sering terjadi di kota besar ketika hujan besar seperti banjir. Tidak hanya itu, hilangnya area resapan air membuat keberadaan air di perkotaan semakin berkurang. Pertambahan penduduk yang membutuhkan air bersih di perkotaan tidak sebanding dengan jumlah air yang masuk kembali ke dalam tanah. Akibatnya, permukaan tanah pun menjadi turun akibat penyedotan air secara besar-besaran. Sebagai upaya pelestarian dan menjaga keberadaan air di perkotaan, menjaga area resapan air dan menghentikan pembangunan area perumahan atau bangunan lainnya yang mengorbankan area resapan air mutlak diperlukan. Sebagai masyarakat kota, kita bisa melakukan beberapa hal dengan tujuan menjaga dan melestarikan air di perkotaan.
Pertama adalah menjaga lingkungan. Ini adalah cara yang mutlak demi menjaga kebersihan dan keberadaan air bersih. Jika lingkungan kita kotor dan tercemar, maka sangat mungkin air yang akan kita gunakan juga akan ikut tercemar. Akibatnya, air bersih yang akan kita gunakan dan konsumsi menjadi kotor dan tidak layak digunakan. Maka dari itu, menjaga kebersihan lingkungan sangat mutlak dilakukan. Kamu bisa mulai dengan selalu rajin membersihkan area lingkungan di rumahmu.
Kedua adalah dengan selalu membuang sampah pada tempatnya. Membuang sampah pada tempatnya merupakan langkah yang sangat mutlak dilakukan. Sampah yang berserakan akan menyumbat saluran air sehingga ketika musim hujan tiba, tumpukan sampah akan menyumpat aliran air. Selain itu, jangan membuang sampah di sungai atau kanal. Selain mengotorinya, membuang sampah pada sungai atau kanal akan menimbukan bencana banjir. Sungai yang bersih dan bebas sampah bisa dimanfaatkan sebagai sumber air bersih. Sungai yang bersih pun bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk keperluan lainnya seperti mencuci ataupun mandi. Jadi, jangan buang sampah ke sungai, ya!.
Ketiga adalah dengan melakukan penghematan penggunaan air. Menggunakan air secara berlebihan akan berdampak buruk. Saat terjadi musim kemarau panjang, biasanya akan terjadi pula bencana kekeringan. Sumber air bersih mengalami kekeringan karena tidak adanya air akibat penyedotan besar-besara yang dilakukan. Penyedotan secara besar-besaran terjadi akibat penggunaan air yang sangat boros. Kamu bisa melakukan penghematan air dengan selalu menutup keran air setelah menggunakannya, menyiram tanaman dengan air selokan atau menampung air saat hujan turun sehingga penggunaan air keran berkurang.
Terakhir adalah tidak membuang limbah industri atau kimia secara sembarangan. Limbah kimia seperti cat, obat cair bekas atau bahan berbahaya lainnya dapat menyebabkan saluran air tercemar. Air yang terkontaminasi dengan limbah kimia akan meresap ke dalam tanah dan bercampur dengan air tanah sehingga air bersih menjadi tercemar. Kamu bisa mengumpulkan limbah kimia dan memberikan limbah tersebut ke pengepul atau pabrik yang masih membutuhkan limbah tersebut atau kamu bisa membuang limbah kimia di pembuangan khusus limbah yang khusus disediakan di lokasi terdekat dari rumahmu.